Arsitektur Tradisional dan Vernakular

Arsitektur Tradisional

Rumah adat joglo yang ada di Pulau Jawa


Rumah Panjang Kalimantan

Berdasarkan pengertian yang saya ambil dari jurnal.umj.ac.id, ada pengertian Menurut Amos Rapoport (1960), Arsitektur tradisional merupakan bentukan arsitektur yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mempelajari bangunan tradisional berarti mempelajari tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi membangun secara fisik. Masyarakat tradisional terikat dengan adat yang menjadi konsesi dalam hidup bersama.

Sedangkan berdasarkan dari 1001 Indonesia. net, Ciri-ciri umum tersebut yaitu bentuk rumah panggung dengan fondasi tiang kayu, pemanjangan bubungan atap, teknik konstruksi dengan penggunaan bahan bangunan alami serta cara menyusun tiang dan balok yang khas, dan gagasan rumah sebagai perlambang tetap

Arsitektur Vernakular

Rumah sasak yang ada di lombok
sumber : https://www.google.com/amp/s/www.99.co/id/amp/panduan/arsitektur-vernakular

Rumah Bali

Menurut informasi dari sumber  https://www.google.com/amp/s/www.99.co/id/amp/panduan/arsitektur-vernakular, yg di posting oleh author miyanti rahman. 
 vernakular dalam istilah arsitektur vernakular berasal dari Bahasa Latin, vernaculus yang artinya lokal, domestik atau asli pribumi.

Jika didefinisikan secara luas, maka arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang mempelajari bangunan yang dibuat oleh penduduk asli.

Teori tentang arsitektur vernakular sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, tetapi istilahnya baru digunakan secara eksplisit pada 1818.

Berdasarkan teori  arsitektur vernakular, penduduk asli menyusun bangunan tanpa campur tangan profesional.

Kendati demikian, saat ini sudah banyak arsitek yang merancang karyanya dengan mengadopsi gaya arsitektur vernakular.

Gaya arsitektur vernakular sendiri secara orisinal menyesuaikan dengan kondisi alam dan keunikan budaya setempat.

Dalam buku yang berjudul Vernacular Architecture (Turan), Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya transformasi.

Tradisional VS Vernakular

Arsitektur tradisional merupakan hasil dari kebudayaan setempat. Sehingga jelas kalau kebudayaan Bugis dan Bali berbeda , makanya arsitektur tradisional Bugis dan arsitektur tradisional bali juga beda. Sedangkan Arsitektur vernakular itu arsitektur yang mengambil kearifan lokal suatu daerah. Sepintas mungkin hampir sama dengan arsitektur tradisional, tetapi ada perbedaan mendasar disini, perbedaanya adalah arsitektur tradisional diwariskan turun temurun, dia mempunyai pakem / aturan ketentuan2nya tidak bisa diganggu gugat lagi... arsitektur modern yang mentransformasi bentuk atau konsep arsitektur tradisional tidak bisa lagi disebut arsitektur tradisional. begitu juga bangunan2 yang hanya mengambil image atau bentuk arsitektur tradisional, tidak bisa dikatakan arsitektur tradisional. Sedangkan arsitektur vernakular tidak terpaku pada suatu pakem tertentu. arsitektur vernakular beranjak dari keadaan suatu daerah. apa yang ada di daerah tersebut, bagaimana iklim daerah tersebut, sampai bagamana perilaku masyarakat daerah tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Fungsi dalam Arsitektur secara Universal

Literatur Organisasi Ruang dalam Arsitektur