Arsitektur Tradisional dan Vernakular
Arsitektur Tradisional
Arsitektur Vernakular
Jika didefinisikan secara luas, maka arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang mempelajari bangunan yang dibuat oleh penduduk asli.
Teori tentang arsitektur vernakular sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, tetapi istilahnya baru digunakan secara eksplisit pada 1818.
Berdasarkan teori arsitektur vernakular, penduduk asli menyusun bangunan tanpa campur tangan profesional.
Kendati demikian, saat ini sudah banyak arsitek yang merancang karyanya dengan mengadopsi gaya arsitektur vernakular.
Gaya arsitektur vernakular sendiri secara orisinal menyesuaikan dengan kondisi alam dan keunikan budaya setempat.Tradisional VS Vernakular
Arsitektur tradisional merupakan hasil dari kebudayaan setempat. Sehingga jelas kalau kebudayaan Bugis dan Bali berbeda , makanya arsitektur tradisional Bugis dan arsitektur tradisional bali juga beda. Sedangkan Arsitektur vernakular itu arsitektur yang mengambil kearifan lokal suatu daerah. Sepintas mungkin hampir sama dengan arsitektur tradisional, tetapi ada perbedaan mendasar disini, perbedaanya adalah arsitektur tradisional diwariskan turun temurun, dia mempunyai pakem / aturan ketentuan2nya tidak bisa diganggu gugat lagi... arsitektur modern yang mentransformasi bentuk atau konsep arsitektur tradisional tidak bisa lagi disebut arsitektur tradisional. begitu juga bangunan2 yang hanya mengambil image atau bentuk arsitektur tradisional, tidak bisa dikatakan arsitektur tradisional. Sedangkan arsitektur vernakular tidak terpaku pada suatu pakem tertentu. arsitektur vernakular beranjak dari keadaan suatu daerah. apa yang ada di daerah tersebut, bagaimana iklim daerah tersebut, sampai bagamana perilaku masyarakat daerah tersebut.
Komentar
Posting Komentar