Sirkulasi dalam Arsitektur


Sirkulasi adalah elemen yang sangat kuat dalam membentuk struktur lingkungan.
3 prinsip utama dalam pengaturan teknik sirkulasi :
  1. Jalan harus menjadi elemen ruang terbuka yang memiliki dampak visual yang positif.
  2. Jalan harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi dan membuat lingkungan menjadi jelas terbaca.
  3. Sektor publik harus terpadu dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Ada 3 pola sirkulasi, yaitu :
  • Linier


pola linier adalah jalan yg lurus yg dapat menjadi unsur pembentuk utama deretan ruang.
Tipe ruang ini biasanya menempatkan fungsi-fungsi yang ada dalam satu tata atur yang menyerupai sebuah garis lurus yang meneruskan fungsi dari ruang satu ke ruang yang lain sehingga terjadi interaksi tatap muka langsung antar keduanya.
  • Radial

Tipe Ruang radial merupakan perkembangan dari tipe ruang pertama hanya saja pada tipe ini punggung saling berhadapan sehingga muka mengarah keluar dan tidak ada akses masuk untuk kedalam.
Pada jenis tipe radial harus menentukan satu fungsi ruang yang akan dijadikan pusat perhatian penghuni, dan ruang-ruang yang memiliki fungsi lain akan selalu mengarah atau memusatkan pada ruang yang dijadikan pusat. Bisa disebut juga pusat/center dari ruangam tersebut dimana langkah sesorang akan otomatis mengarah pada ruangan itu.
  • Spiral


Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang bersasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dan bertambah jauh darinya.
  • Network




Pola ini terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik terpadu dalam ruang.
  • Campuran

pola ini dalah kombinasi dari sirkulasi pada suatu bangunan, misalnya. Karenya terbentuk orientasi yang membingungkan.
Sumber :

www.google.com
http://helena-hapsari.blogspot.com/2010/02/sirkulasi-adalah-elemen-yang-sangat.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Fungsi dalam Arsitektur secara Universal

Arsitektur Tradisional dan Vernakular

Literatur Organisasi Ruang dalam Arsitektur